Oleh : Maswha Faizah
Selebritis meramaikan panggung konser, itu sudah biasa. Namun belakangan bukan hanya panggung konser nan megah saja yang menarik perhatian para seleb. Panggung politik yang sarat dengan kekuasaan pun seakan menjadi magnet. Terbukti sejumlah selebritis telah berkecimpung di dunia politik. Bahkan semakin hari jumlahnya bertambah.
Selebritis meramaikan panggung konser, itu sudah biasa. Namun belakangan bukan hanya panggung konser nan megah saja yang menarik perhatian para seleb. Panggung politik yang sarat dengan kekuasaan pun seakan menjadi magnet. Terbukti sejumlah selebritis telah berkecimpung di dunia politik. Bahkan semakin hari jumlahnya bertambah.
Sebut saja Zumi Zola yang sekarang menjabat sebagai Bupati
Tanjung Jabung Timur, Jambi. Dicky Chandra yang sempat menjadi Wakil Bupati
Garut, Jawa Barat. Pendahulu mereka aktor Rano Karno juga mendapat jabatan
penting sebagai pejabat daerah. Selain menjabat sebagai kepala daerah, banyak
juga selebritis yang menduduki bangku DPR. Di antaranya adalah Rieke Diah
Pitaloka, Tere, Rachel Maryam, Vena Melinda, Angelina Sondakh hingga Eko
Patrio.
Yang terbaru adalah wacana Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama
yang mengaku siap mencalonkan diri menjadi presiden 2014. Rhoma mengaku siap
karena adanya desakkan dari ulama, habaib, serta umat. Rhoma Irama mengaku
tidak akan mencari partai politik untuk mendukungnya. karena menurutnya posisi
presiden bukanlah jabatan yang menggiurkan. Tapi jika ada partai politik islam
yang mendukungnya, ia siap tampil sebagai capres 2014.
Menurut Obsatar Sinaga, pengamat politik UNPAD, masyarakat
Indonesia telah jen uh dengan politik Indonesia. Jenuh melihat tokoh politiknya.
Munculnya selebritis di panggung politik, seolah menjadi pancingan bagi
masyarakat. Namun kepiawaian mereka di panggung konser tidak sepiawai ketika
berada di panggung politik. Tidak sedikit dari mereka yang gagal dalam
pencalonan. Ironisnya, mereka yang lolospun banyak yang jatuh ke jurang praktik
korupsi.
Pemimpin dalam Islam
Dalam Islam sebuah kepemimpinan adalah tanggung jawab besar.
Karena kelak kepemimpinannya itu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Alah
SWT. Terlebih menjadi pemimpin sebuah
negara. Maka tidak semua orang mampu menjadi pemimpin. Pemimpin negara Islam
yaitu Daulah Khilafah, adalah Khalifah. Khalifah bertanggung jawab mengurusi
segala urusan ummat. Maka dari itu, seorang pemimpin harus mumpuni dalam
bidangnya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
“Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada selain ahlinya, maka
nantikanlah kiamat/kehancuran.” [HR Bukhari].
Masuknya para selebritis ke panggung politik, bukanlah solusi dari kejenuhan masyarakat akan politik indonesia saat ini. Kejenuhan ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat pada lemahnya sistem pemerintahan Indonesia. Sistem yang hanya mampu menyejahterakan para pemodal. Sistem yang tidak mampu berlaku adil pada seluruh rakyatnya. Sistem yang selama ini kita kenal dengan demokrasi, buah dari sistem kapitalis.
Jika bermasalah dengan sistem, maka sistem pulalah
solusinya. Sebagai negara mayoritas muslim, tentu tidak ada pilihan sistem lain
selain Islam. Sistem inilah yang telah terbukti mampu meneyejahterakan seluruh
rakyat. Sistem yang mampu berlaku adil pada seluruh rakyatnya. Tidak hanya
muslim, tapi juga non-muslim.
Wallahu'alam
RSS Feed
Twitter
Jumat, Februari 08, 2013
Unknown
Posted in