Jumat, 08 Februari 2013


Oleh : Maswha Faizah

Selebritis meramaikan panggung konser, itu sudah biasa. Namun belakangan bukan hanya panggung konser nan megah saja yang menarik perhatian para seleb. Panggung politik yang sarat dengan kekuasaan pun seakan menjadi magnet. Terbukti sejumlah selebritis telah berkecimpung di dunia politik. Bahkan semakin hari jumlahnya bertambah.
Sebut saja Zumi Zola yang sekarang menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi. Dicky Chandra yang sempat menjadi Wakil Bupati Garut, Jawa Barat. Pendahulu mereka aktor Rano Karno juga mendapat jabatan penting sebagai pejabat daerah. Selain menjabat sebagai kepala daerah, banyak juga selebritis yang menduduki bangku DPR. Di antaranya adalah Rieke Diah Pitaloka, Tere, Rachel Maryam, Vena Melinda, Angelina Sondakh hingga Eko Patrio.
Yang terbaru adalah wacana Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama yang mengaku siap mencalonkan diri menjadi presiden 2014. Rhoma mengaku siap karena adanya desakkan dari ulama, habaib, serta umat. Rhoma Irama mengaku tidak akan mencari partai politik untuk mendukungnya. karena menurutnya posisi presiden bukanlah jabatan yang menggiurkan. Tapi jika ada partai politik islam yang mendukungnya, ia siap tampil sebagai capres 2014.
Menurut Obsatar Sinaga, pengamat politik UNPAD, masyarakat Indonesia telah jen uh dengan politik Indonesia. Jenuh melihat tokoh politiknya. Munculnya selebritis di panggung politik, seolah menjadi pancingan bagi masyarakat. Namun kepiawaian mereka di panggung konser tidak sepiawai ketika berada di panggung politik. Tidak sedikit dari mereka yang gagal dalam pencalonan. Ironisnya, mereka yang lolospun banyak yang jatuh ke jurang praktik korupsi.

Pemimpin dalam Islam

Dalam Islam sebuah kepemimpinan adalah tanggung jawab besar. Karena kelak kepemimpinannya itu akan dimintai pertanggung jawaban oleh Alah SWT. Terlebih  menjadi pemimpin sebuah negara. Maka tidak semua orang mampu menjadi pemimpin. Pemimpin negara Islam yaitu Daulah Khilafah, adalah Khalifah. Khalifah bertanggung jawab mengurusi segala urusan ummat. Maka dari itu, seorang pemimpin harus mumpuni dalam bidangnya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw.
 “Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada selain ahlinya, maka nantikanlah kiamat/kehancuran.” [HR Bukhari].

Masuknya para selebritis ke panggung politik, bukanlah solusi dari kejenuhan masyarakat akan politik indonesia saat ini. Kejenuhan ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat pada lemahnya sistem pemerintahan Indonesia. Sistem yang hanya mampu menyejahterakan para pemodal. Sistem yang tidak mampu berlaku adil pada seluruh rakyatnya. Sistem yang selama ini kita kenal dengan demokrasi, buah dari sistem kapitalis.
Jika bermasalah dengan sistem, maka sistem pulalah solusinya. Sebagai negara mayoritas muslim, tentu tidak ada pilihan sistem lain selain Islam. Sistem inilah yang telah terbukti mampu meneyejahterakan seluruh rakyat. Sistem yang mampu berlaku adil pada seluruh rakyatnya. Tidak hanya muslim, tapi juga non-muslim.

Wallahu'alam