Re-Ma-Ja, makhluk energik, penuh semangat, dan mobilitas tinggi ini selalu menjadi sorotan yang gak kehabisan perhatian, selalu jadi topik pembicaraan tapi gak menjadikannya basi, pokoknya dunia ini serasa gak asik kalo gak ada remaja. Bisa dibilang remaja itu makhluk Allah yang menakjubkan. Hm, bukannya lebay lho, tapi emang fakta!
Gimana nggak?, secara dari dulu yang namanya remaja selalu berperan aktif dalam setiap perubahan N kebangkitan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan kemerdekaan sebuah Negara pun gak lepas dari peran remaja. Gak cuma itu, ketika awal dakwah Rasulullah pun, para remajalah yang pertama kali menyambut seruannya. Mereka adalah para sahabat yang ikut memperjuangkan Islam hingga akhirnya Islam mampu memimpin dunia di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah di mana pada masa itu selama + 13 abad umat Islam hanya menerapkan hukum Syariah. So, gak aneh lagi deh kalo orang tua kita sekarang menggantungkan harapan hari esok pada kita. Wah, wah….
Perjalanan menuju gemilangnya dakwah Islam yang dijalani Rasul dan para sahabat memang gak mudah alias banyak rintangannya. Tapi ternyata sulit bukan berarti gak bisa sob, buktinya dengan semangat yang membara dalam diri para sahabat, mereka mampu menembus kesulitan itu. Demi tegaknya dakwah Islam, mereka mampu berkorban harta, tahta bahkan nyawa sekalipun!! (ck,ck,ck, salut deh!). Bukan sesuatu yang asing lagi kalo kita pernah atawa sering denger tentang pengorbanan Mushab bin Umair, seorang sahabat tampan yang rela melepas kehidupannya yang bergelimangan harta hanya untuk dakwah. Selain dari kalangan sahabat, semangat juang juga dimiliki para remaja Islam di masa kekhilafahan. Sebut saja Muhammad Al-Fatih, panglima perang yang sejak kecil telah dipersiapkan oleh ayahnya untuk menaklukan kota Konstatinopel.
Gak salah lagi, remaja kayak kita-kita ini emang punya peran besar dalam mengubah dunia. Saking besarnya peran remaja, Soekarno sampe berani bilang bahwa seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi satu remaja mampu mengubah dunia. Bayangin, cukup dengan satu remaja, satu sodara-sodara. Gak mau ketinggalan, DR. Yusuf Qardhawi pun mengibaratkan remaja seperti matahari pada jam 12.00, kebayangkan terang dan panasnya matahari jam-jam segitu???. Angkat alis deh eh, angkat topi deh buat remaja!
REMAJA HARI INI
Remaja Islam pada masa Rasulullah dan kekhilafahan mampu berjuang, berkorban, serta rela melepas segalanya hanya untuk tegaknya agama Allah. Mereka mengubah dunia dengan tangan-tangan mereka, untuk menggapai Ridha Allah. karena mereka yakin akan firman Allah dalam surat Ali-Imran ayat 19 yang artinya “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam….”.
Sayangnya, di zaman yang orang sebut dengan modern ini, telah merenggut peran remaja sebagai agen perubahan atau dalam bahasa sehari-hari saya disebut agent of change (he…☺) menjadi remaja yang hobinya ikut-ikutan pola hidup sekuler dan permissive alias serba boleh. Padahal itu khan orang kafir punya, akhirnya mereka dijuluki sebagai Generasi Bebek. Astaghfirullah ….
Mereka terbiasa bahkan anteng dengan kehidupan serba bebas, mereka selalu mengikuti kebiasaan orang kafir tanpa tahu ilmunya. Contohnya aja perayaan hari valentine 14 Februari kemarin, yang ternyata isinya gak lebih dari maksiat. Kaccauu…
Hebohnya lagi seks bebaspun udah jadi penyakit kronis dalam tubuh remaja muslim. Belum lagi tawuran antar pelajar, narkoba, dlsbgbdss (dan lain sebagainya gak bisa disebutin satu-satu). Padahal remaja hari ini adalah pemimpin hari esok. Truzzz kalo remaja sekarang udah separah ini, apa kabar Negara kita hari esok ???
STOP JADI BEBEK !
Runtuhnya Daulah Khilafah pada tahun 1924 M membuat umat Islam terpuruk, pemikiran umat semakin hari semakin merosot. Situasi ini ternyata dimanfaatkan oleh musuh Islam, mereka sadar berat akan potensi umat khususnya generasinya yang gak lain adalah remaja yang mampu membangkitkan kembali peradaban Islam. Buat mereka hal ini adalah mimpi buruk yang gak boleh terjadi. Dan akhirnya mereka menyusun strategi untuk meracuni dan merusak pemikiran generasi muslim lewat berbagai media. Walhasil, hari gini anak SD aja udah dengan mudah dan bebas bin leluasa mengakses film atau gambar-gambar porno.
Guys, dari sini aja udah ketauan kalo sebenernya orang-orang kafir itu takut sama kita. Kehidupan sekuler, permissive, N liberal berlapis kesenangan yang mereka pertontonkan adalah sebuah rencana sistematis untuk mengahancurkan kita. So, harusnya kita gak usah ikut-ikutan mereka. Kebangetan deh, kalo masih ikut-ikutan! ibaratnya udah tahu dikasih racun, masih aja diminum. Parah!
Lagian sob, Islam mengharamkan aktivitas ikut-ikutan (tasyabbuh) melalui sabda Rasul, “Barang siapa mengikuti suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari kaum itu.” (HR. Abu Daud). Gaswat bgt, kalo gitu sama aja kita ini bukan umat Rasul lagi! Na’udzubillah….
Gimana? Masih mau jadi bebek?. Udah deh plen, it’s time to say good bye Generasi Bebek. And it’s time to be agent of change !!!
MARI MENGUBAH DUNIA
Sebenernya, bukan tidak ada orang yang peduli dengan kondisi remaja saat ini. Udah banyak hal dicoba oleh mereka yang peduli untuk menyelamatkan remaja, tapi ternyata masalah remaja ini gak selesai-selesai, yang ada semakin hari semakin kronis. Gimana mau selesai?, because karena, solusi yang mereka tawarkan gak pernah sampe pada akar masalah. Padahal semua masalah yang tengah kita hadapi adalah akibat dari ulah manusia yang berpaling dari hukum Allah dan malah menerapkan hukum buatan manusia, ya gini deh jadinya. En…. Solusi yang tepat adalah kembali kepada hukum Allah. Benar apa betul?
Di tengah keterpurukan umat dan serangan musuh Islam yang semakin gencar, bukan saatnya kita berdiam diri atau malah terlena dengan kehidupan ini. Kalo di zaman jahiliah ada Rasul dan para sahabat yang mengubah dunia, maka zaman sekarang kitalah yang akan dan harus mengubah dunia.
Untuk menghancurkan kita, mereka menyusun strategi yang sedemikian rapi. Saking rapinya, kita sampe gak sadar kalo sebenarnya kita adalah sasaran mereka. Hal ini mengingatkan kita pada sabda Rasulullah :
Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah Shallallahu’alaihi wassalam bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika orang kafir saja mampu berbuat seperti itu dalam hal keburukan. Kenapa kita yang berada dalam kebenaran (Islam) hanya mampu berdiam diri?, iya gak?. So, remaja Islam, mari mengubah dunia!
Caranya???. Pastinya dengan meneladani Rasulullah dan para sahabat yang telah berhasil mengubah peradaban jahiliah menjadi peradaban emas. Yupz, dakwah. Inilah jalan yang Rasul tempuh, Allah pun telah memerintahkan kita untuk itu dalam firman-Nya :
“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…..” (Al-Imran : 104)
Ramaja Islam, bangkitlah!. Mari kita mengubah dunia, seperti Rasulullah dan para sahabat, jangan pernah lelah saudaraku, karena tempat istirahat kita adalah syurga-Nya….
RSS Feed
Twitter
Selasa, Maret 06, 2012
Unknown

Posted in