Kamis, 04 Februari 2016





Hm, kalo udah masuk bulan Februari ya, penginnya ngomongin soal cinta, cinta, cintaaa aja! Sorry ya, bukan karena gak ada topik laen buat diobralin eh, diobrolin maksudnya. Tapi karena bulan ini ada satu tanggal yang unyu-unyu banget gitu deeh.... Kok tau? Betul, betul, betul! Tanggal 14 Februari kan hari kasih sayang .... Itu lho, va-len-tine’s day (v-day)!

Wiih, kalo udah ngomongin v-day, gak jauh-jauh deh dari bagi-bagi coklat, bunga, boneka panda dan yang pasti gak ketinggalan sama yang namanya warna pink. Ada yang kasih ke sahabat, keluarga, ada juga yang kasih ke si ehm-ehm, tau doong??? Enak ya, udah dapet coklat gratis, dapet ungkapan kasih sayang pula! So sweet bingit!

But anyway, anehnya ada juga lho remaja muslim yang nolak mentah-mentah hari kasih sayang ini. hm, kenapa ya? Padahal, agama kita kan juga mengajarkan kasih sayang, kok malah nolak hari kasih sayang? Kamu penasaran? Samma, saya juga! Yuk ah, cari tau!

V-Day, No Way!

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (TQS. Al-Isro: 36)

Dalam firman-Nya, Allah udah ngingetin kita sebelum mengikuti sesuatu, harus cek n ricek dulu apa yang mau kita ikuti. Supaya kita gak sembarangan buang sampah, eh, sembarangan ngelangkah dalam hidup ini. So, kita juga harus cek n ricek dulu nih tentang v-day.

Ternyata ada berbagai versi tentang sejarah v-day. Salah satunya menceritakan tentang saint Valentine, pendeta yang ditangkap dan dipenjara karena menentang kebijakan kaisar Romawi (Cladius II) yang melarang pemuda-pemudi untuk menikah. Kaisar Romawi itu maunya pemuda-pemuda yang lajang jadi tentara dan pergi berperang. Tapi Saint Valentine malah diam-diam menikahkan sepasang muda-mudi. Sang Kaisar marah maksimal pas tahu apa yang dlakukan Saint Valentine. Akhirnya, Saint Valentine mengakhiri hidupnya dengan tanpa kepala alias dipancung pada tanggal 14 Februari 269 M. Nah, buat mengenang kematian Saint Valentine, pada tahun 469 M pihak gereja yaitu Paus Celecius menetapkan tanggal 14 Februari menjadi Saint Valentine's Day. 

Wah, wah, waah, ternyata v-day itu aselinya dari gereja. Pantesan aja banyak remaja muslim yang nolak v-day. Kita harus inget sama sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Artinya, kalo kita ikut ngerayain v-day, kita sama aja bagian dari orang kafir. Emang mau?

Alasan kedua kita wajib nolak v-day adalah karena v-day udah jadi budaya liberal yang merusak generasi. Kita bisa liat sendiri, remaja n remaji yang ngerayain v-day, pasti ngerayainnya sama pacar. Mulai dari makan bareng sampe bobo bareng (na’udzubillah...). Akhirnya, v-day cuma hari kasih sayang yang gak jauh-jauh dari free sex. Padahal, Allah udah ngelarang kita mendekati zina. “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (TQS. Al-Isra’ : 32)

Alasan ketiga adalah karena ternyata satu-satunya pihak yang diuntungkan di hari valentine ini adalah para kapitalis alias para pengusaha. Mereka ambil kesempetan dengan menjual berbagai pernak-pernik buat valentine yang sukses abis bikin jebol kantong dan iman remaja muslim. Tapi,  mereka mana peduli sama kek begituan, yang penting mereka bisa meraup keuntungan sampe triliunan rupiah. Astagfirullah, dasar kapitalis, yang ada di otak mereka cuma duit, duit, duiiit aja!

So, It’s time to say, V-DAY, NO WAY!


Jebakan 

Misi utama kita bukan menghancurkan kaum muslim menjadi seorang kristen. Tujuan kita adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari islam, generasi yang menyerupai kaum penjajah, generasi malas dan hanya mengejar hawa nafsu!”




Itu adalah misi kaum misionaris pada Konferensi Misionaris di al-Quds tahun 1935. Begitulah orang-orang kafir membenci umat Islam. Sampe-sampe mereka mau menjauhkan kita, generasi muslim dengan Islam. salah satunya adalah dengan meliberalisasi budaya di negeri muslim. Selain v-day yang tadi kita udah bahas, ternyata masih banyaka lho, jebakan-jebakan lain yang dibuat kaum liberalis untuk menjauhkan kita dari Islam. Di antaranya nih ...



  1. TAHUN BARU, budaya liberal yang ternyata juga dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Nasrani. Di malam pergantian tahun ini juga gak jauh-jauh dari hura-hura dan seks bebas. Istighfar....
  2. APRIL MOP, hari di mana bohong “dihalalkan”. Padahal, april mop ini adalah April Mop ternyata sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Istighfar lagi....
  3. HALLOWEEN, ternyata berasal dari pesta Romawi untuk menghormati dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian. Dulu, Gereja Kristian merayakan peringatan hari ”All-Saints” atau ”All-Hallows” pada siang hari 31 Oktober, dan pada malamnya mereka merayakan ”Hallows-Eve” (Malam Suci/Keramat) atau ”Halloween”. Umat Kristen mengadopsi beberapa warisan pagan dengan tetap meyakini bahwa pada malam tersebut, orang-orang mati berjalan diantara mereka dan para penyihir terbang berseliweran di tengah-tengah mereka. Jadi perayaan hari Halloween sebenarnya adalah perpaduan perayaan kaum pagan dan Kristen, yang dipenuhi dengan ritual penyembahan kepada roh dan setan. Istighfar lagi....
  4. PACARAN, yang ternyata budaya Nasrani. Lewat pacaran jugalah seks bebas makin marak di kalangan remaja. Istighfar lagi....
  5. De el el.

Islam, My Way!

Perayaan-perayaan yang tadi kita udah bahas, selintas emang seru abis. Kaum liberalis emang jagonya bikin jebakan manis. Tapi, kalo kita ikutin berarti iman kita juga abis. Liat sejarah dan dampaknya aja, cuma bikin nangis. Karena bikin aqidah remaja muslim makin terkikis. Duh, sampe kapan ya generasi Islam terus krisis? Beneran deh, pengin nangis. Hiks, hiks.

Yang barusan kita bahas cuma sebagian dari jebakan-jebakan budaya liberal. Yang lainnya masih banyak. Jadi, waspadalah! Waspadalah! Pasang mata, telinga dan hati, jangan sampe kita kena jebakan mereka. Karena nanti Allah akan meminta pertanggung jawaban pada kita. Iya sih, emang bener, iman itu yazid wa yanqus alias naik-turun. But, naik-turunnya iman itu kan ada sebabnya. En sebagai remaja muslim yang mengaku beriman pada Allah SWT, sudah selayaknya kita berusaha untuk tetap menjaganya. 

Caranya? Ya, ngaji. Memahami ilmu-ilmu Islam, karena hanya dengan Islam lah kita mampu membentengi iman di hati. Jangan lupa, terus mendekatkan diri pada Allah, Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati. Rajin-rajin kumpul sama orang-orang sholih, supaya kita gak ngerasa sendiri. Jangan lelah untuk terus mengajak saudara-saudara kita yang lain. Karena Allah tidak menurunkan Islam untuk seorang diri. Karena Allah tidak menyediakan surga untuk dihuni sendiri.
Dakwah. Hanya dengan dakwahlah kita bisa menyelamatkan generasi muslim dari jebakan-jebakan manis kaum liberalis. Seperti Rasul yang berdakwah untuk menyelamatkan manusia dari zaman jahiliyah. Semoga kita semua istiqomah. Hingga nashrulloh menyapa kita dengan kembali diterapkannya syariah dalam bingkai Khilafah.

Hargailah karya orang lain. Jika anda meng-copas tulisan ini, mohon sertakan sumber dan penulisnya. Terima kasih. :)