
Hm, kalo udah masuk bulan Februari
ya, penginnya ngomongin soal cinta, cinta, cintaaa aja! Sorry ya, bukan karena
gak ada topik laen buat diobralin eh, diobrolin maksudnya. Tapi karena bulan
ini ada satu tanggal yang unyu-unyu banget gitu deeh.... Kok tau? Betul, betul,
betul! Tanggal 14 Februari kan hari kasih sayang .... Itu lho, va-len-tine’s
day (v-day)!
Wiih, kalo udah ngomongin v-day,
gak jauh-jauh deh dari bagi-bagi coklat, bunga, boneka panda dan yang pasti gak
ketinggalan sama yang namanya warna pink. Ada yang kasih ke sahabat, keluarga,
ada juga yang kasih ke si ehm-ehm, tau doong??? Enak ya, udah dapet coklat
gratis, dapet ungkapan kasih sayang pula! So sweet bingit!
But
anyway, anehnya ada juga lho remaja
muslim yang nolak mentah-mentah hari kasih sayang ini. hm, kenapa ya? Padahal,
agama kita kan juga mengajarkan kasih sayang, kok malah nolak hari kasih
sayang? Kamu penasaran? Samma, saya juga! Yuk ah, cari tau!
V-Day, No Way!
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (TQS. Al-Isro: 36)
Dalam firman-Nya, Allah udah
ngingetin kita sebelum mengikuti sesuatu, harus cek n ricek dulu apa yang mau
kita ikuti. Supaya kita gak sembarangan buang sampah, eh, sembarangan
ngelangkah dalam hidup ini. So, kita juga harus cek n ricek dulu nih tentang
v-day.
Ternyata ada berbagai versi tentang
sejarah v-day. Salah satunya menceritakan tentang saint Valentine, pendeta yang
ditangkap dan dipenjara
karena menentang kebijakan kaisar Romawi (Cladius II) yang melarang
pemuda-pemudi untuk menikah. Kaisar Romawi itu
maunya pemuda-pemuda
yang lajang jadi tentara dan pergi berperang. Tapi Saint
Valentine malah diam-diam menikahkan sepasang muda-mudi. Sang
Kaisar marah maksimal pas tahu apa yang dlakukan Saint Valentine. Akhirnya, Saint
Valentine mengakhiri
hidupnya dengan tanpa kepala alias dipancung pada tanggal 14 Februari 269
M. Nah, buat mengenang
kematian Saint Valentine, pada tahun 469 M pihak gereja yaitu Paus Celecius menetapkan tanggal 14 Februari menjadi
Saint Valentine's Day.
Wah, wah, waah, ternyata v-day itu
aselinya dari gereja. Pantesan aja banyak remaja muslim yang nolak v-day. Kita
harus inget sama sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum,
maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Daud). Artinya,
kalo kita ikut ngerayain v-day, kita sama aja bagian dari orang kafir. Emang
mau?
Alasan kedua kita wajib nolak v-day
adalah karena v-day udah jadi budaya liberal yang merusak generasi. Kita bisa
liat sendiri, remaja n remaji yang ngerayain v-day, pasti ngerayainnya sama
pacar. Mulai dari makan bareng sampe bobo bareng (na’udzubillah...). Akhirnya,
v-day cuma hari kasih sayang yang gak jauh-jauh dari free sex. Padahal, Allah udah ngelarang kita mendekati zina. “Dan janganlah kamu mendekati zina;
Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang
buruk.” (TQS. Al-Isra’ : 32)
Alasan ketiga adalah karena
ternyata satu-satunya pihak yang diuntungkan di hari valentine ini adalah para kapitalis
alias para pengusaha. Mereka ambil kesempetan dengan menjual berbagai
pernak-pernik buat valentine yang sukses abis bikin jebol kantong dan iman
remaja muslim. Tapi, mereka mana peduli
sama kek begituan, yang penting mereka bisa meraup keuntungan sampe triliunan
rupiah. Astagfirullah, dasar kapitalis, yang ada di otak mereka cuma duit,
duit, duiiit aja!
So,
It’s time to say, V-DAY, NO WAY!
Jebakan
”Misi utama kita bukan menghancurkan kaum
muslim menjadi seorang
kristen. Tujuan kita adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari islam, generasi yang menyerupai kaum
penjajah, generasi malas dan hanya mengejar hawa nafsu!”
Itu
adalah misi kaum misionaris pada Konferensi Misionaris di al-Quds tahun 1935.
Begitulah orang-orang kafir membenci umat Islam. Sampe-sampe mereka mau
menjauhkan kita, generasi muslim dengan Islam. salah satunya adalah dengan
meliberalisasi budaya di negeri muslim. Selain v-day yang tadi kita udah bahas,
ternyata masih banyaka lho, jebakan-jebakan lain yang dibuat kaum liberalis
untuk menjauhkan kita dari Islam. Di antaranya nih ...
- TAHUN BARU, budaya liberal yang ternyata juga dijadikan sebagai salah satu hari suci umat Nasrani. Di malam pergantian tahun ini juga gak jauh-jauh dari hura-hura dan seks bebas. Istighfar....
- APRIL MOP, hari di mana bohong “dihalalkan”. Padahal, april mop ini adalah April Mop ternyata sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Istighfar lagi....
- HALLOWEEN, ternyata berasal dari pesta Romawi untuk menghormati dewi Pomona, dewi buah-buahan dan biji-bijian. Dulu, Gereja Kristian merayakan peringatan hari ”All-Saints” atau ”All-Hallows” pada siang hari 31 Oktober, dan pada malamnya mereka merayakan ”Hallows-Eve” (Malam Suci/Keramat) atau ”Halloween”. Umat Kristen mengadopsi beberapa warisan pagan dengan tetap meyakini bahwa pada malam tersebut, orang-orang mati berjalan diantara mereka dan para penyihir terbang berseliweran di tengah-tengah mereka. Jadi perayaan hari Halloween sebenarnya adalah perpaduan perayaan kaum pagan dan Kristen, yang dipenuhi dengan ritual penyembahan kepada roh dan setan. Istighfar lagi....
- PACARAN, yang ternyata budaya Nasrani. Lewat pacaran jugalah seks bebas makin marak di kalangan remaja. Istighfar lagi....
- De el el.
Islam,
My Way!
Perayaan-perayaan yang tadi kita
udah bahas, selintas emang seru abis. Kaum liberalis emang jagonya bikin
jebakan manis. Tapi, kalo kita ikutin berarti iman kita juga abis. Liat sejarah
dan dampaknya aja, cuma bikin nangis. Karena bikin aqidah remaja muslim makin
terkikis. Duh, sampe kapan ya generasi Islam terus krisis? Beneran deh, pengin
nangis. Hiks, hiks.
Yang barusan kita bahas cuma
sebagian dari jebakan-jebakan budaya liberal. Yang lainnya masih banyak. Jadi,
waspadalah! Waspadalah! Pasang mata, telinga dan hati, jangan sampe kita kena
jebakan mereka. Karena nanti Allah akan meminta pertanggung jawaban pada kita.
Iya sih, emang bener, iman itu yazid wa yanqus alias naik-turun. But, naik-turunnya
iman itu kan ada sebabnya. En sebagai remaja muslim yang mengaku beriman pada
Allah SWT, sudah selayaknya kita berusaha untuk tetap menjaganya.
Caranya? Ya, ngaji. Memahami
ilmu-ilmu Islam, karena hanya dengan Islam lah kita mampu membentengi iman di
hati. Jangan lupa, terus mendekatkan diri pada Allah, Dzat yang Maha
Membolak-balikkan hati. Rajin-rajin kumpul sama orang-orang sholih, supaya kita
gak ngerasa sendiri. Jangan lelah untuk terus mengajak saudara-saudara kita
yang lain. Karena Allah tidak menurunkan Islam untuk seorang diri. Karena Allah
tidak menyediakan surga untuk dihuni sendiri.
Dakwah. Hanya dengan dakwahlah kita bisa
menyelamatkan generasi muslim dari jebakan-jebakan manis kaum liberalis. Seperti
Rasul yang berdakwah untuk menyelamatkan manusia dari zaman jahiliyah. Semoga
kita semua istiqomah. Hingga nashrulloh menyapa kita dengan kembali
diterapkannya syariah dalam bingkai Khilafah.Hargailah karya orang lain. Jika anda meng-copas tulisan ini, mohon sertakan sumber dan penulisnya. Terima kasih. :)
RSS Feed
Twitter
Kamis, Februari 04, 2016
Unknown